Minggu, 30 September 2012

Fakta - fakta mengenai jepang menyerang pearl harbour

Fakta - fakta mengenai jepang menyerang pearl harbour



1. Serangan terhadap Pearl Habor dilakukan pada 7 Desember 1941

2. Walaupun serangan cukup sukses dalam menghancurkan kapal-kapal induk AS, namun Jepang tidak menyerang dan menghabiskan kapal-kapal selam Amerika karena mereka mengganggap itu tidak penting, sayangnya keputusan itu ternyata salah, dimana kapal-kapal selam Amerika lah yang sangat berjasa dalam memutus import ekspor subsidi ke Jepang (kapal–kapal selam AS menembaki kapal-kapal yang menuju Jepang).

3. Kesuksesan Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan bukan hanya dari pihak Amerika, namun juga mengejutkan pihak Jepang.

4. Sebenarnya radar di Pearl Harbor sudah mengetahui bahwa ada sekawanan formasi udara yang sangat besar yang sedang mendekati Pearl Harbor, namun petugas lapangan yang melapor kepada atasan menyalahartikan formasi itu sebagai pesawat B-17 Amerika yang dijadwalkan untuk memang datang ke Pearl Harbor.

5. Jepang menyerang dengan total 6 Carrier dan 423 pesawat.

6. Salah satu admiral Amerika berkata, “Dengan mengeyampingkan kelicikan Jepang karena menyerang secara tiba–tiba, Jepang telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat dan sukses.”

7. Perlu diketahui bahwa sebelum serangan dilakukan, Jepang menipu Amerika dengan berkata bahwa mereka tertarik dengan perdamaian.

8. Serangan hari itu dilakukan pada hari minggu pagi, karena hari Minggu pagi itu jugalah yang menyebabkan banyak prajurit Amerika masih sedang terlelap di tidurnya dan tidak siaga.

9. Pada hari minggu itu, parahnya lagi, Admiral US Husband Kimmel, dan Jendral Walter Short sedang diliburtugaskan.

10. Sehari setelah serangan dilakukan, yakni pada 8 Desember 1941, Voting dilakukan oleh kongres Amerika dengan hasil semua anggota kongres menyatakan setuju untuk perang dengan Jepang, dan hanya ada satu suara yang tidak setuju untuk melakukan perang terhadap Jepang, orang tersebut adalah Jeannette Rankin of Montana, orang yang sama juga voting agar Amerika tidak ikut campur tangan dalam Perang Dunia I.

11. Sebenarnya US sudah merasa bahwa Jepang ada kemungkinan akan menyerang US setelah sekian lama bersitegang masalah embargo minyak. Namun, Amerika tidak menyangka bahwa Pearl Harbor akan dijadikan sasaran, Amerika merasa bahwa Jepang pasti akan mengincar Filipina terlebih dahulu.

12. Serangan dilakukan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama targetnya adalah Battleship(kapal induk), dan pesawat. Gelombang kedua targetnya adalah kapal dan fasilitas dermaga lainnya.

13. Jepang sebenarnya ingin melakukan serangan gelombang ke 3. Namun Jepang tidak jadi melakukannya karena mereka mempertimbangkan beberapa factor. Faktor–factor tersebut adalah :
-Sudah tidak ada surprise karena AS sudah tahu bahwa mereka sedang diserang.
-Kemampuan Anti Airgun AS meningkat jauh sewaktu gelombang kedua ketimbang serangan ketika gelombang pertama. Ketika gelombang pertama kapal jepang yang jatuh hanya 6 buah, namun ketika gelombang kedua pesawat Jepang jatuh hingga 23 buah. Meningkat lebih dari 100 persen.
-Proses bolak–balik untuk gelombang ke 3 membuat kemungkinan Amerika bisa menyerang kapal induk Jepang karena pesawat–pesawat Amerika yang di darat masih ada.

14. Serangan berhenti pada pukul 9.45 pagi waktu setempat.

15. Jepang mengira serangan terhadap Pearl Harbor akan membuat AS jatuh dan tidak bisa berbicara banyak di PD 2, namun ternyata serangan tersebut malah membuat warga Amerika bahu-membahu untuk membalas Jepang dan berujung pada kehancuran Jepang.

16. Pearl Harbor dan kekuatan AL Amerika berfungsi kembali secara maksimal hanya dalam tempo 60 hari, tidak sesuai dengan perkiraan Jepang dimana perkiraannya, AL Amerika akan lumpuh hingga 6 sampai 8 bulan.

17. Ketika serangan dilakukan, Pearl Harbor benar–benar sangat tidak siap. Pesawat dibiarkan terbuka tanpa perlindungan dan berdekat–dekatan sehingga sulit untuk diterbangkan. Senjata Anti Aircraft di kapal pun semuanya dibiarkan tidak siap dan tanpa amunisi. Ditambah serangan dilakukan minggu pagi dimana banyak prajurit yang masih tidur, serangan menjadi sangat–sangat sukses.

18. Dorrie Miller, merupakan orang kulit hitam pertama di Amerika yang mendapat penghargaan Navy Cross. Ia sendiri merupakan seorang koki di Navy AS, ketika serangan terjadi ia pergi ke dek dan meskipun tidak pernah memegang senjata sebelumnya, ia langsung menuju senjata anti aircraft Browning dan menembak jatuh hingga 2 pesawat Jepang.


sumber: kaskus.us

Isi perjanjian Kalijati


Perjanjian Kalijati

Pada hari Minggu malam jam 23.00, tgl 8 Maret 1942 radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij) yang memancarkan gelombangnya melalui stasiun darurat di Ciumbuluit untuk terahir kalinya menyiarkan siarannya kedunia bebas. Penyiar Bert Garthoff sempat menyampaikan salam terahir : “Wij sluiten nu. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin !” yang artinya : “Kami tutup siaran ini sekarang, selamat berpisah, sampai berjumpa kembali diwaktu yang lebih baik. Hidup Sri Ratu !” Beberapa jam sebelumnya, pada hari Minggu sore jam 17.15 memang telah terjadi peristiwa besar yaitu Kapitulasi Belanda kepada Jepang bertempat dilapangan terbang militer Kalijati Subang. Semua kejadian ini merupakan kelanjutan serangan Jepang ke Asia Tenggara dalam rangka Perang Pasifik yang mereka namakan “Perang Asia Timur Raya” atau “Dai Toa Shenso”.
Sejak serangan ke Pearl Harbor tgl 7 Desember 1941, pukulan ke Selatan kekuatan militer Jepang selanjutnya nampaknya tidak banyak mengalami hambatan. Dalam waktu singkat, Bastion Inggris yaitu Hongkong dan Singapura segera jatuh. Demikian pula Filipina sebagai benteng Amerika dan terahir Hindia Belanda yang merupakan Imperium Kerajaan Belanda. Kekuasaan militer Barat nampak dengan mudah menjadi bulan-bulanan pasukan kate dari Utara ini. Dan yang paling tragis adalah kekuasaan militer sekutu ABDA (American, British, Dutch dan Australia) di Jawa dengan mudah dipatahkan dalam waktu 5 hari saja. Sebenarnya Komando ABDA (ABDACOM) pada sekitar pertengahan Februari 1942 sudah dibubarkan yang kemudian disusul perginya Laksamana Sir Archibald Wavell selaku pimpinan ABDA. Selanjutnya kekuatan sekutu lainnya berada dibawah pimpinan Panglima tertinggi militer Belanda. Sebagaimana konstitusi, yang menjadi Panglima tertinggi adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Dalam perkembangan selanjutnya dimana peperangan telah dimenangkan Jepang diberbagai tempat dan mereka sedang menuju Jawa, pada tgl 4 Maret 1942 pimpinan tertinggi militer Hindia Belanda, telah diserah terimakan kepada Panglima KNIL, Let.Jen Terporten. Oleh karena itulah dalam Kapitulasi Kalijati, bertindak sebagai penyerah kekuasaan dari pihak Belanda pada saat itu adalah Panglima tentara sekutu di Hindia Belanda, Let.Jen Terporten. Sedangkan dari pihak Jepang sebagai penerima adalah Let.Jen Hithoshi Immura, panglima tentara ke 16 kerajaan Jepang yang ditugaskan di Pulau Jawa. Pada hari ini (tgl 8 Maret 1942) tidak begitu banyak yang dibicarakan terutama karena pertemuan resmi baru terjadi setelah hampir jam 18.00. Tetapi yang pasti pernyataan menyerah terjadi pada tgl 8 Maret 1942. Hari tersebut sungguh berat bagi kelompok Belanda. Apalagi petinggi Hindia Belanda ini baik sipil maupun militer termasuk Gubernur Jenderalnya disuruh menunggu sejak pagi hari karena harus menanti tibanya Let.Jen Imamura yang terlambat dan baru tiba pada jam 17.00 di Kalijati.
Mereka mengalami tekanan fisik dan mental tanpa diberikan makanan serta sempat mengalami derasnya hujan yang terjadi menjelang sore hari. Esok harinya Senin tgl 9 Maret 1942, jam 6.00 pagi NIROM ternyata masih membuka siarannya dengan lagu kebangsaan “Wilhelmus”. Kemudian pada jam 6.30 dilanjutkan dengan pengumuman resmi pemerintah yang disampaikan oleh seorang perwira tinggi dari staf Jenderal atas nama Panglima, tentang “ penghentian perang dan penyerahan militer”. Masih dikumandangkannya lagu Wilhelmus sampai tanggal 18 Maret 1942 ternyata berbuntut panjang. Pihak penguasa Jepang menganggapnya sebagai pembangkangan yang berakibat ikut campurnya pihak Kempe Tai (polisi militer). Sejumlah petugas radio ditangkap dan sebagian dari mereka atas perintah Imamura dipancung kepalanya dengan Samurai di Ancol, termasuk kepala siaran umum P.Kusters. Tgl 9 Maret perundingan dilanjutkan tampa turut sertanya Gubernur Jenderal, Perundingan ditutup dengan penandatanganan pernyataan kekalahan perang oleh pihak Belanda mewakili pasukan sekutu di Indonesia. Ada misteri tentang peristiwa besar ini. Pihak Jepang membuat pernyataan yang bisa dibaca dalam memoir Jenderal Imamura bahwa disamping dukumen kekuatan sekutu di Indonesia, sempat ditandatangani protocol Kapitulasi atau penyerahan dari Belanda kepada Jepang. Tapi pihak Belanda menyangkal hal tersebut, seolah penyerahan total secara tertulis tidak pernah terjadi. Apalagi menjelang berahirnya kekuasaan Jepang pada tahun 1945, banyak sekali dokumen-dokumen yang dibakar. Mungkin dokumen itu terdapat didalamnya. Gubernur Jenderal Mr A.W.L Tjarda van Starkenborgh nampaknya tidak terlibat langsung dalam Kapitulasi ini karena disini terjadi semacam tipu muslihat politik yang menggambarkan seolah-olah Pemerintah Hindia Belanda tidak pernah menyerah kepada Jepang. Apa yang terjadi di Kalijati semata-mata hanya penyerahan fihak militer sekutu saja yang diwakili Let.Jen Terporten. Hal ini cukup beralasan karena 3 hal. Yaitu perintah dari Sri Ratu Belanda agar Hindia Belanda tidak menyerah. Yang kedua sejak tanggal 4 Maret 1942 Gubernur Jenderal tidak lagi menjabat Panglima Tertinggi Angkatan Perang Hindia belanda, dan yang ketiga antara tgl 5-7 Maret, sejumlah pimpinan Pemerintahan Hindia Belanda yang diketuai Letnan Gubernur Jenderal van Mook telah hijrah ke Australia.
Mereka mendirikan Pemerintahan Hindia Belanda dalam pengasingan, tepatnya dikota Brisbane, Namun dalam perundingan di Kalijati tgl 8 Maret 1942, pihak Jepang tidak mau tau apa yang terjadi di Hindia dan menganggap secara defakto maupun dejure Imperium Nederland di timur jauh ini sudah takluk kepada Kekaisaran Jepang. Mungkin saja sebagai ahli hukum, Starkenborgh menganggap pemerintahan sipil dapat berjalan terus dibawah kekuasaan militer Jepang, tapi itu hanya mimpi sejenak disiang bolong. Setelah hampir sebulan lamanya mengalami tahanan rumah, Pada tgl 6 April 1942 malam hari Starkenborg bersama seluruh stafnya diangkut dan dipenjara dirumah tahanan “Soekamiskin”. Sebuah penjara kolonial yang pernah memenjarakan Ir Soekarno. Dan 11 hari kemudian, pada tanggal 17 April rombongan tawanan para pemimpin Pemerintah Hindia Belanda dibawa ke Batavia dimana mereka dibagi dua. Para anggota militer ditawan di battalion X (jl Kwini sekarang) dan yang sipil ditawan dipenjara Struyswijck (penjara Salemba). Starkenborgh termasuk yang ditawan di battalion X. Menjelang ahir perang (tahun 1944) dirinya dievakuasi dari Jawa dan secara rahasia ditawan di Manchuria sampai dibebaskan pasukan Amerika Serikat pada tahun 1945. Dokumen tertulis mengenai peristiwa Kapitulasi Belanda kepada Jepang pada tanggal 8 dan 9 Maret 1942 dilapangan Kalijati Subang hampir tidak pernah ditemui.

Sabtu, 24 Maret 2012

Mobil yang bisa menyelam


Rinspeed Squba

Tuner asal Swiss Rinspeed memang terkenal akan karyanya yang nyeleneh. Salah satunya mobil berjuluk Squba. Kemampuannya tak main-main, yakni bisa menyelam di dalam air dengan kedalaman hingga 10 meter. Wow!
 
Hebatnya Squba tetap berjalan mulus tanpa masalah. Terlihat mobil menyelam dan kemudian muncul lagi ke permukaan untuk melaju ke jalan bebas. Pengoperasian mobil pun terbilang mudah, karena untuk fungsi menyelam hanya membutuhkan sentuhan satu tombol saja.
 
Mobil dengan teknologi modern ini mampu menyelam padahal di desain tanpa atap. Artinya, saat menyelam panel kabin juga bakal terendam air, termasuk penumpangnya. Tapi tenang, semua panel kabin telah didesain anti air, sehingga tak akan bermasalah.

Agar konsumsi bahan bakar makin hemat, bobot Squba dibuat ringan meski sebagian kerangkanya terbuat dari baja. Hal ini berkat banyak komponennya terbuat dari bahan serat karbon.
Squba sendiri memiliki sumber tenaga listrik yang didukung oleh tiga unit motor listrik. Sebagai pelengkap, ada dua piranti Seabob Jet yang ada di depan. 

Perangkat itu digunakan untuk respirasi udara mobil di dalam air dengan cara memanfaatkan putaran katup HS Genoin yang fungsinya untuk menutup keluar masuknya air. Jet ini juga di rancang khusus dengan material karbon nano.

Rinspeed mengaku Squba terinspirasi mobil selam Lotus Esprit yang ada di film James Bond “The Spy Who Loved Me” yang dirilis tahun 1977. Untuk itu, mereka juga mengambil basis desain Lotus, namun dari tipe Elise. So,tampang Squba pun tak kalah bagus.

Konsep Mobil Terbang

Konsep Mobil Terbang, Solusi Kemacetan?



Kemacetan yang terjadi di banyak kota di seluruh dunia, termasuk Jakarta membuat para insinyur otomotif memikirkan cara untuk mengatasinya. Dan salah satu yang cukup ekstrim adalah mobil terbang. Tentunya, pemikiran ini baru diaplikasi untuk berkendara di masa depan. Pertama ada desain konsep Autovolantor usungan Moller International. Mobil terbang rancangannya menggunakan mobil Ferari. Perpaduannya menghasilkan kecepatan sebesar 160 km/jam di darat. Sedangkan di udara dengan angka 241 km/jam. Selanjutnya ada TX Program dari DARPA. Mobil ini dijuluki Humvee terbang karena dapat melaju dimedan tempur dan daya angkut yang besar, yakni 471 kg. Konsepnya berasal dari AVX Aircraft. Berbeda dengan kendaraan terbang lain yang memakai sayap, TX Program mengandalkan baling-baling seperti helikopter.
Tak hanya mobil, kendaraan roda tiga juga dapat disulap menjadi mobil terbang. Seperti Samson Switchblade yang satu ini. Mobil ini dirancang untuk yang suka berpetualang. Tak heran jika Samson Switchblade bisa dikebut sampai kecepatan 215 km/jam. Negeri tirai bambu diwakili desain YEE sebagai Jones yang paling mutakhir. Rancangannya lahir dari sebuah kelompok pelajar di China yang pusing akan kondisi lalu lintas China. Desainnya unik, karena YEE memiliki baling-baling dan tidak ada roda penyangga.